Beranda » Blog » Minum Madu Saat Haid Untuk Kelancaran Aktifitas

Minum Madu Saat Haid Untuk Kelancaran Aktifitas

Diposting pada 16 December 2016 oleh / Dilihat: 655 kali

Minum madu saat haid / menstruasi / datang bulan bagi para wanita sangat  banyak manfaat dan khasiatnya. Mungkin belum semua orang mengerti dan memahaminya. Padahal banyak sekali khasiat madu untuk haid / menstruasi yang seharusnya bisa dimaksimalkan manfaatnya.

Madu bermanfaat untuk mengatasi gangguan kenyamanan badan dan ketidak seimbangan emosi yang terjadi saat haid. Namun sebagian lagi mengalami gejala gangguan emosi dan rasa sakit / tidak nyaman pada tubuh pada waktu sebelum haid maupun selama periode haid dengan intensitas yang berbeda-beda.

Minum Madu Saat Haid Untuk Kelancaran Aktifitas

 

Sebelum membahas tentang manfaat minum madu saat datang bulan untuk mengatasi gangguan ataupun kelainan yang ada, perlu dipahami dulu tentang haid, gejala, gangguan dan kelainan yang muncul. Saat ini sebagian besar orang menyebut setiap jenis gangguan sebelum maupun selama haid ini dengan satu istilah yaitu PMS (Pre Menstruation Syndrom).

Padahal ada beberapa kelainan haid yang tidak sama dengan PMS. Gangguan haid ini muncul dengan berbagai macam sebab yang berbeda, bisa karena faktor ketidakseimbangan hormonal bisa juga karena faktor penyakit lain atau karena kelainan bawaan.

Manfaat Minum Madu Saat Haid

Haid adalah proses meluruhnya lapisan dinding rahim akibat tidak adanya pembuahan sel telur yang terjadi. Haid merupakan salah satu fase reproduksi pada wanita dan dipengaruhi oleh hormon FSH-estrogen dan LH-Progresteron. Sel telur yang tidak mengalami pembuahan akan luruh dan keluar bersama dengan darah yang berasal dari lapisan dinding rahim yang menebal.

 

Haid terjadi secara rutin dalam rentang waktu antara 2 sampai 7 hari, maksimal 15 hari. Bila haid terjadi lebih dari 15 hari, kemungkinan besar itu bukan darah haid lagi yang keluar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan secara khusus.

 

Umumnya wanita mengalami haid pertama kali pada usia sekitar 12-13 tahun. Pada kasus tertentu ada yang mengalami haid pertama di usia 8 tahun atau bisa juga mengalami haid pertama di usia 16-18 tahun. Siklus haid berbeda-beda antara wanita satu dengan lainnya. Rata-rata memiliki siklus 28 hari, pada umumnya siklus haid wanita terjadi antara 21 hingga 30 hari.

Dalam satu hari wanita yang sedang haid rata-rata kehilangan darah sekitar 30-40 ml (pada kondisi tertentu bisa sampai 80 ml). Warna darah yang keluar berbeda-beda, umumnya di awal haid darah yang keluar berwarna kehitaman, kemudian berangsur-angsur berubah menjadi berwarna merah dan saat mendekati akhir masa haid warna darah yang keluar menjadi kuning keruh dan akhirnya memudar hingga saat selesai masa haid.

minum madu saat haid untuk kelancaran aktifitas

Baca Juga : Bagaimana meningkatkan kesuburan

Keluarnya darah haid selama berhari-hari ini membuat wanita membutuhkan asupan zat besi yang cukup untuk memacu produksi darah untuk menghindari anemia (kurang darah). Selain itu banyaknya volume darah yang keluar ini sudah pasti membawa dampak pada keseimbangan emosi dan kondisi kesehatan badan dari wanita yang sedang mengalami datang bulan.

Selama masa haid ada berbagai macam gejala yang sering muncul dan dialami oleh wanita yang sedang haid. Diantaranya adalah:

  • Emosi yang tidak stabil
  • Kepala pusing
  • Perut kembung
  • Badan tidak nyaman (pegal-pegal)
  • Kram pada perut bagian bawah
  • Payudara terasa nyeri
  • Keputihan
  • Bau badan berubah
  • Muncul alergi kulit/gatal-gatal
  • Muncul jerawat di wajah.

Jenis gejala yang muncul dan intensitasnya berbeda-beda antara wanita satu dengan yang lainnya. Ada yang hanya mengalami satu dua jenis gejala, ada pula yang mengalami banyak gejala yang ada diatas.

minum madu saat haid

Baca Juga : Manfaat madu di pagi hari

Saat mengalami menstruasi, kondisi badan membutuhkan nutrisi yang cukup dan zat-zat yang bisa mengatasi masalah yang muncul. Minum madu murni yang terjamin kualitasnya secara teratur baik saat haid maupun untuk konsumsi rutin sehari-hari memiliki berbagai khasiat yang bisa membantu para wanita dalam mengatasi gangguan yang terjadi  saat haid. Diantaranya adalah :

  • Madu memiliki kandungan zat besi yang berguna untuk memacu produksi sel darah merah sehingga mengurangi resiko terjadinya anemia.
  • Kandungan asam askorbat (vitamin C) didalam madu membantu proses penyerapan zat besi dan meningkatkan daya tahan tubuh melawan kuman penyakit.
  • Senyawa peroksida pada madu memiliki sifat antibakterial yang bisa mencegah pertumbuhan bakteri penyebab penyakit keputihan pada wanita.
  • Gula alami yang terdapat di dalam madu mudah terserap oleh badan sehingga bisa menjadi sumber energi pengganti makanan yang lain saat perut terasa nyeri selama masa haid.
  • Madu kaya akan nutrisi (vitamin, mineral dan enzim-enzim) yang dibutuhkan oleh tubuh terutama saat haid.
  • Madu memiliki enzim-enzim yang berfungsi sebagai anti inflamasi / anti radang sehingga mengurangi rasa sakit yang dialami beberapa bagian badan saat datang bulan.
  • Madu membantu menyeimbangkan metabolisme dan produksi hormon saat haid. Kandungan vitamin B pada madu juga membantu tubuh untuk relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur bagi orang yang rutin mengkonsumsinya.

Mengapa Perlu Minum Madu Saat Haid Untuk Mengatasi Kelainan Yang Muncul Pada Siklus Haid

 

Ada beberapa gangguan/kelainan yang terjadi selama haid. Diantaranya adalah:

  1. Dysmenorrhea
    Dysmenorrhea ditandai dengan haid yang terasa sakit di daerah punggung bagian bawah, keram perut atau rasa sakit pada bagian tulang panggul. Penyebab dysmenorrhea adalah hormon prostaglandin yang dihasilkan saat otot rahim mengalami kontraksi. Ada 2 macam dysmenorrhea. Dysmenorrhea primer disebabkan karena efek alami dari kontraksi otot rahim yang kuat dan produksi hormon prostaglandin yang meningkat. Sedangkan Dysmenorrhea sekunder bisa menjadi indikator adanya endometriosis dan myoma.
    Cara mengatasi gangguan dysmenorrhea diantaranya adalah istirahat dan tidur yang cukup, minum yang banyak agar supply cairan yang mengalir ke daerah panggul lancar dan mengompres bagian perut yang sakit dengan air panas.
  2. Menorrhagia
    Menorrhagia adalah keluarnya darah haid yang berlebihan, jika rata-rata darah haid yang keluar dalam sehari sekitar 30-40 ml, maka pada kasus menorrhagia keluarnya darah 60-80 ml dalam sehari.
    Selain jumlah darah yang keluar secara berlebihan, kadang-kadang disertai dengan kram perut seperti yang terjadi pada penderita dysmenorrhea. Penyebabnya bermacam-macam, diantaranya adalah myoma pada rahim, endometriosis, adanya polip pada lapisan endometrium dan lain-lain.
    Karena potensi kehilangan darah yang banyak selama haid, penderita menorrhagia membutuhkan asupan zat besi yang cukup untuk memacu produksi darah. Sumber zat besi bisa dari kacang-kacangan, daging tak berlemak, sayur-sayuran dan konsumsi madu yang teratur.baca juga: Cara Mengkonsumsi Madu
  3. Oligomenorrhea
    Oligomenorrhea adalah terjadinya siklus haid yang melebihi 35 hari, volume darah yang keluar juga relatif sedikit. Bila siklus haid bisa sampai 3 bulan, ini bisa disebut sebagai Amenorrhea sekunder. Biasanya terjadi pada tahun-tahun awal saat mulai mendapatkan haid, maupun di usia mendekati menopause. Penyebab Oligomenorrhea adalah adanya ketidaksetimbangan hormon.
    Oligomenorrhea biasanya tidak menyebabkan munculnya gangguan kesehatan, namun dalam beberapa kasus bisa menyebabkan gangguan fertilitas/kesuburan. Cara pencegahannya adalah dengan menghindari munculnya stress dan memenuhi kecukupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh selama masa haid.
  4. Amenorrhea
    Amenorrhea adalah saat seorang wanita tidak mengalami menstruasi/haid. Jika kondisi ini dialami oleh wanita sebelum masa pubertas, ibu hamil dan menyusui maupun wanita pada usia menopause, maka kondisi ini dinilai sebagai sebuah kewajaran. Namun bila dialami oleh wanita selain yang disebutkan tadi, maka ini disebut Amenorrhea.
    Ada dua macam jenis Amenorrhea, yaitu primer dan sekunder. Amenorrhea primer terjadi jika haid belum datang pada wanita usia sekitar 16 tahun. Sementara Amenorrhea sekunder terjadi bila siklus haid mencapai waktu 3 bulan, padahal sebelumnya siklusnya normal. Penyebab Amenorrhea diantaranya adalah pubertas yang terlambat, kegagalan fungsi indung telur, kelainan rahim, tersumbatnya saluran keluarnya darah haid maupun karena adanya masalah pada syaraf.

Minum madu saat haid akan lebih baik bila diikuti dengan rutinitas minum madu setiap hari terutama saat pagi sebelum sarapan dan beraktifitas maupun malam sebelum tidur. Agar kelainan haid tersebut tidak semakin parah, bila perlu ada penanganan khusus yang baik secara medis.

 

Bagikan ke

Minum Madu Saat Haid Untuk Kelancaran Aktifitas

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

5 × 4 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Minum Madu Saat Haid Untuk Kelancaran Aktifitas

Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin Refillmadu
● online
Admin Refillmadu
● online
Halo, perkenalkan saya Admin Refillmadu
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: