Fakta Terkait Madu Mencegah Keguguran yang Perlu Kita Pahami

Fakta Terkait Madu Mencegah Keguguran yang Perlu Kita Pahami. Kegunaan madu mencegah keguguran memang telah terbukti banyak membantu ibu hamil yang lemah kandungan, bahkan banyak sekali dokter spesialis kandungan yang menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi madu. Selain untuk daya tahan tubuh agar tetap prima, madu juga berperan untuk menguatkan kandungan dan membantu mencukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.

Kehamilan memang menjadi masa yang dinanti banyak orang tua untuk meneruskan keturunan keluarga, terlebih wanita. Dalam masa-masa inilah seorang calon ibu dituntut untuk lebih pandai menjaga kesehatan tubuh, karena kesehatan tubuh akan mempengaruhi kondisi janin dalam kandungannya.

Fakta Terkait Madu Mencegah Keguguran yang Perlu Kita Pahami

Banyak treatment-treatment khusus yang kini disediakan untuk memfasilitasi para ibu hamil agar kondisi tubuh selalu fit, mulai dari pijat ibu hamil, spa, yoga, bahkan senam khusus ibu hamil pun ada. Hal ini dikemas dengan tujuan untuk mengatur pola hidup sehat ibu hamil. Selain dengan berolahraga yang aman, ibu hamil juga harus memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Bisa dengan menambahkan suplemen yang kaya akan vitamin seperti madu. Madu dapat mencegah keguguran dan menjaga kesehatan janin selama kehamilan.

Peran Madu Mencegah Keguguran

Dalam istilah medis, keguguran disebut juga dengan istilah aborsi spontan. Namun aborsi yang dimaksud bukan merupakan tindakan kesengajaan seperti definisi yang diketahui masyarakat umum saat ini. Penyebab keguguran pun beragam, tetapi kebanyakan keguguran yang terjadi pada awal kehamilan rata-rata disebabkan oleh kelainan kromosom.

Ada berbagai macam keguguran yang dikategorikan sesuai dengan jenis embrio, antara lain :

1. Abortus Imminens : Keadaan dimana ibu hamil mengalami pendarahan pada belakang dinding rahim tempat embrio menempel, namun kondisi ini masih memungkinkan untuk menyelamatkan janin.
2. Abortus Insipiens : Keadaan dimana sebagian janin masih menempel pada dinding rahim, namun sebagiannya terlepas dan posisinya berada di mulut rahim. Keguguran ini memerlukan tindakan medis untuk menyelamatkan janin.
3. Abortus tidak komplit : Sebagian embrio telah keluar dari rahim, namun ada yang masih tertinggal di dinding rahim. Pada kasus ini diperlukan tindakan kuret untuk membersihkan sisa-sisa janin yang masih berada di rahim.
4. Abortus Komplit : Keguguran jenis ini ditandai dengan keluarnya semua hasil konsepsi dari rahim. Keselurahan dari embrio telah terlepas dari dinding rahim dan biasanya ini terjadi secara spontan.

Salah satu faktor penyebab keguguran adalah faktor usia. Semakin bertambah usia perempuan, maka bukan tidak mungkin juga akan sangat mempengaruhi kekuatan rahim dalam mengandung. Riset menunjukkan bahwa resiko keguguran pada perempuan usia 20 tahunan ialah berkisar 12-15% dan meningkat sekitar 25% pada wanita yang berusia 40 tahunan. Namun, faktor-faktor lain selain usia yang dapat menyebabkan keguguran pun juga sangat banyak, antara lain :

1. Gizi yang buruk dan tidak seimbang
2. Mengonsumsi makanan atau minuman beracun
3. Alkohol, merokok, dan obat-obat terlarang
4. Terganggunya sistem kekebalan tubuh atau imunitas yang menurun
5. Adanya sel kanker dalam tubuh
6. Adanya kelainan rahim
7. Mengidap penyakit yang parah, seperti ginjal, jantung, diabetes, penyakit tiroid, dan lain-lain.
8. Adanya masalah hormonal
9. Pengaruh radiasi yang tinggi

Pada dasarnya makanan yang baik dikonsumsi semua orang termasuk ibu hamil adalah makanan yang alami, tidak mengandung pengawet ataupun pewarna. Begitu pula dengan suplemen yang menjadi asupannya sehari-hari. Harus diperhatikan betul apakah aman untuk kandungan dan janinnya. Tentu juga diperhatikan kandungan nilai gizinya.

Madu merupakan suplemen alami yang sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil muda, meski banyak sekali mitos yang beredar di masyarakat tentang tabunya mengonsumsi cairan lebah ini saat kehamilan, namun fakta dan riset telah banyak membuktikan bahwa madu sangat aman dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Madu mengandung asam folat yang merupakan nutrisi paling penting dan sangat dibutuhkan oleh janin guna perkembangan sel syarat di masa awal kehamilan. Hal ini dapat menghindarkan terjadinya cacat pada janin dan mencegah terjadinya abortus.

Kandungan lain yang terdapat dalam madu seperti asam amino, vitamin, asam pantotenat, niasin, riboflavin, thiamin, dan asam askorbat terbukti menyehatkan janin di dalam kandungan. Madu juga mempunyai kandungan mineral tinggi, seperti kalium, magnesium, kalsium, natrium, zat besi dan phospor yang sangat dibutuhkan ibu hamil. Kondisi janin yang sehat dan keadaan ibu hamil yang juga tetap prima dengan mengonsumsi madu ini menjadi alasan bahwa madu dapat mencegah resiko keguguran.

Bagaimana Cara Madu Mencegah Keguguran dan Apa Saja Yang Perlu Diperhatikan?

Cara kerja madu dalam mencegah resiko keguguran antara lain :

1. Madu mengurangi rasa mual berlebihan di awal kehamilan
   Trimester pertama kehamilan sering sekali ibu hamil mengalami mual-muntah. Hal ini wajar terjadi pada awal kehamilan karena perubahan dan penyesuaian hormon. Namun, ada pula kasus yang terjadi pada sebagian ibu hamil mengalami mual muntah yang hebat, bahkan ada yang sampai harus ditangani oleh tim medis. Kontraksi perut pada saat muntah-muntah inilah yang menyebabkan banyak ibu hamil mengalami pendarahan. Untuk mengurasi rasa mual inilah salah satu khasiat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi madu. 
2. Melindungi janin dari keracunan makanan
   Ibu hamil sering kali mengalami nafsu makan yang tidak baik. Hal ini yang seringkali menjadikan ibu hamil kekurangan nutrisi untuk janin. Dengan mengonsumsi madu secara rutin, ibu hamil dapat terbantu dalam pemenuhan gizi yang baik pada janin. Madu juga dapat melindungi janin dari zat-zat berbahaya yang masuk dari makanan yang dikonsumsi. Janin yang sehat akan tumbuh dengan baik dan mengurangi resiko cacat maupun keguguran.
3. Mencegah terjadinya heartburn
   Heartburn atau rasa panas di bagian dada sering kali dikeluhkan ibu hamil pada masa-masa hamil muda. Penyebab terjadinya heartburn ini dikarenakan oleh melunaknya sphincter yang terletak antara kerongkongan dan lambung akibat dari hormon yang dilepaskan pada saat kehamilan. Hal ini juga merupakan salah satu pemicu kondisi tidak fit pada ibu hamil dan mempengaruhi berkembangnya janin. Mengonsumsi madu akan menetralkan asam lambung dan dapat mencegah keluhan heartburn tersebut.

Selain ketiga hal di atas, tentu masih banyak lagi manfaat madu bagi ibu hamil yang dapat melindungi janin dari keguguran dan menyehatkan kandungan. Untuk mendapatkan manfaat tersebut perlu dibiasakan mengonsumsi madu sejak awal kehamilan. Madu dapat diperoleh toko maupun orang yang jual madu asli menyehatkan agar kualitasnya benar-benar terjaga. Mengonsumsinya pun cukup mudah, dengan takaran 2-3 sendok makan madu yang dikonsumsi langsung atau bisa juga dengan dicampurkan air putih hangat. Lebih baik dikonsumsi pagi hari setelah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur.

Mengonsumsi madu saat hamil pun juga perlu dibarengi dengan pola-pola hidup sehat yang lain agar terhindar dari abortus spontan. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya keguguran di awal kehamilan antara lain sebagai berikut :

• Menghindari aktivitas berat
  Kondisi ibu hamil memang mudah sekali lelah. Oleh karena itu ibu hamil dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas berat seperti angkat junjung, senam aerobik yang otomatis membutuhkan gerakan yang ekstra, maupun pekerjaan berat yang sangat menyita tenaga ibu hamil.
• Istirahat yang cukup
  Kelelahan akibat terlalu banyak aktivitas juga dapat memicu kontraksi dini pada ibu hamil dan berpotensi pada keguguran. Istirahat yang cukup untuk ibu hamil sangat dianjurkan untuk menghindari kelelahan dan membantu mengembalikan stamina tubuh. 
• Pandai mengontrol emosi dan menghindari stress
  Perubahan hormon yang terjadi di awal kehamilan biasanya akan menyebabkan ketidakstabilan mood atau kondisi psikis pada sang ibu, dan tentu akan mempengaruhi tingkat emosi dan stress yang membahayakan janin dalam perkembangannya. Stress biasanya akan memicu terjadinya kelahiran bayi prematur, bahkan pada kondisi terburuk dapat mengakibatkan keguguran. Oleh karena itu seorang ibu hamil harus mampu mengontrol emosinya dan pasangan sangat berperan dalam menciptakan suasana kondusif agar ibu hamil merasa nyaman dan rileks.
• Mengurangi frekuensi hubungan suami-istri di awal kehamilan
  Selalu banyak yang mempertanyakan aman atau tidaknya berhubungan badan saat kehamilan. Banyak beredar mitos bahwa sperma yang dikeluarkan saat berhubungan badan dapat memicu kontraksi oleh ibu hamil. Namun faktanya bukan demikian, keguguran setelah melakukan hubungan badan ini terjadi karena orgasme yang dialami oleh sang ibu sendiri yang mengakibatkan kontraksi pada rahim. Orgasme oleh ibu hamil dapat menghasilkan zat prostaglandin, sejenis kimia yang dihasilkan oleh tubuh secara alami untuk mengatur ketegangan pada otot, termasuk saat kontraksi dan relaksasi. Pada dasarnya sperma juga mengandung zat tersebut, namun tidak berpengaruh sama sekali pada tubuh sang ibu. Untuk menghindari kontraksi otot rahim, ada baiknya ibu hamil mengurangi frekuensi berhubungan seks di awal kehamilan. Namun pada kehamilan tua dan cukup bulan, berhubungan seks justru disarankan untuk mempermudah kelahiran.
• Hilangkan kebiasaan buruk
  Ibu hamil juga harus memperhatikan pola hidup yang baik untuk menjaga kesehatannya selama kehamilan. Merokok, meminum minuman keras (alkohol) dan mengonsumsi minuman berkafein adalah contoh dari kebiasaan buruk yang harus dihindari. 3 hal tersebut dapat menghambat perkembangan janin dan justru akan membahayakan janin. Oleh karena itu sangat dianjurkan bagi ibu hamil untuk menghindari kebiasaan buruk tersebut untuk mencegah terjadinya keguguran.

Pola hidup sehat perlu diupayakan bagi siapa saja, terlebih oleh ibu hamil. Memperhatikan asupan nutrisi sehari-hari juga penting agar bersinergi dengan madu mencegah keguguran dan menyehatkan janin. Semoga artikel “Fakta Terkait Madu Mencegah Keguguran yang Perlu Kita Pahami” ini bermanfaat untuk Anda dalam menjaga kesehatan di saat masa kehamilan.