Olahan Madu Untuk Diet, Mau Langsing atau Gemuk?

Memanfaatkan olahan madu untuk diet merupakan salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Tak dapat dipungkiri, memiliki tubuh langsing menjadi impian banyak orang. Banyak alasan seseorang mengidamkan tubuh langsing, mulai dari sekedar untuk penampilan hingga alasan kesehatan. Berbagai cara pun ditempuh. Memanfaatkan obat-obatan pelangsing yang mengandung bahan kimia hingga bahan herbal untuk menurunkan berat badan.

Memiliki berat badan ideal tentu menjadi idaman kita jika ingin menjalani hidup sehat. Sayangnya, masih banyak yang beranggapan memiliki bobot tubuh ideal dan proporsional merupakan hal yang sulit. Padahal tidak sesulit yang dibayangkan.

Rahasianya cukup mudah kawan….

Semua tergantung pada konsistensi untuk melakukan perubahan kecil yang sehat dalam hidup. Perubahan kecil ini yang pada akhirnya akan membawa kebiasaan baru dan membantu meraih berat badan ideal.

Perlu kita ketahui, mereka yang memiliki berat badan berlebih biasanya memiliki pola asupan makanan yang mengandung banyak kalori dalam makanan. Sehingga kalori yang tidak terpakai akan tersimpan menjadi lemak dan pada akhirnya menambah berat badan.

Bahkan jika tubuh kelebihan hanya 20 kalori saja, akan berdampak pada berat badan yang bertambah 1 kilogram dalam setahun. Sebaliknya, jika mampu mengurangi asupan kalori sebanyak 20 kalori setiap hari maka dalam setahun bisa mengurangi berat badan 1 kilogram.

baca : Bagaimana Menghitung Kebutuhan Kalori Tubuh

Salah satu metode menurunkan berat badan adalah dengan melakukan diet rendah kalori. Dengan mengurangi asupan kalori tentu berat badan akan mengalami penyusutan. Perlu diingat, tidak peduli seberapa banyak target kita dalam menurunkan berat badan, semua program diet sehat memiliki prinsip yang sama. Yaitu mulai perlahan, temukan momentum yang tepat, dan konsisten menjalaninya.

Memanfaatkan Olahan Madu Untuk Diet dalam Menurunkan Berat Badan

Menurunkan berat badan dengan olahan madu untuk diet merupakan metode yang patut untuk dicoba. Sudah menjadi rahasia umum, madu merupakan produk alam yang mengandung nutrisi lengkap untuk menunjang kesehatan dan mencegah beragam penyakit.

Siapa sangka, ternyata madu juga ampuh digunakan untuk membantu menurunkan berat badan. Diet madu namanya. Menurut sebuah penelitian, dengan hanya mengkonsumsi beberapa sendok madu sebelum tidur ternyata dapat menurunkan berat badan. Terdengar mustahil, tetapi faktanya memang demikian.

Lalu Apa Itu Diet Madu?

Mike McInnes, penemu metode diet ini menjabarkan dalam bukunya yang berjudul The Honey Diet. Mike mengemukakan bahwa seorang atlet yang mengkonsumsi makanan kaya fruktosa (seperti madu) mampu membakar lebih banyak lemak dan meningkatkan stamina tubuh.

Hal ini disebabkan karena madu bertindak sebagai bahan bakar sehingga membuat hati memproduksi glukosa yang menjaga kadar gula dalam otak tetap tinggi dan memaksanya untuk melepas hormon yang berfungsi membakar lemak. Salah satu metode pada diet madu adalah mengganti asupan gula dengan madu sepanjang hari. Disamping juga mengkonsumsi tiga sendok madu dengan air hangat setiap malam sebelum tidur.

Mike menjelaskan, pada umumnya kita berusaha keras untuk menurunkan berat badan karena terlalu banyak mengkonsumsi gula dan makanan olahan. Ketika mengkonsumsi madu sebelum tidur, tubuh akan membakar lemak lebih banyak selama tidur. Jika hal ini dilakukan setiap hari dan menjadi rutinitas, maka sinyal-sinyal pada otak akan memaksa untuk menyeimbangkan keinginan untuk mengkonsumsi makanan manis.

Perlu diingat, walaupun hasil dari diet madu terbukti luar biasa, kita harus tetap memperhatikan beberapa tips menjaga pola makan dibawah ini.

1. Mengganti gula dengan madu. Jika ingin diet berhasil dengan maksimal, ganti gula dengan madu. Artinya berhenti mengkonsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan. Contoh:menggunakan madu dalam teh, kopi dan sereal ketimbang gula pasir.
2. Hindari junk food. Makanan jenis ini merupakan olahan yang tidak mengandung kalori. Merupakan langkah bijak berhenti mengkonsumsi makanan junk food jika ingin diet madu berjalan baik.
3. Memilih karbohidrat bukan olahan. Tepung putih olahan dalam pasta serta nasih putih ternyata dapat menyebabkan lonjakan kadar gula dalam darah. Memilih tepung gandum tanpa diolah baik untuk pencernaan dan membuat kita kenyang dalam waktu yang lama.
4. Mengkonsumsi protein. Memperhatikan asupan protein tiap kali makan ternyata dapat membuat kenyang. Selain itu juga bermanfaat untuk mencegah naiknya kadar gula darah.
5. Hindari kentang. Asupan kentang jenis apapun ternyata dapat meningkatkan insulin dalam tubuh. Oleh karena itu, diet madu mengharuskan untuk menghindari jenis makanan yang terbuat dari kentang.

Agar diet madu berjalan maksimal, perlu juga kita perhatikan kalori yang terkandung pada makanan yang dikonsumsi. Tak dapat dipungkiri, ketidakseimbangan antara kalori yang masuk dan yang dibakar adalah akar dari kegemukan.

Baca : Madu Langsing

Perlu diingat, walaupun memperbanyak jumlah kalori yang harus dibakar, bukan berarti pola makan kita hanya terbatas pada jumlah kalori saja. Justru ada beberapa jenis makanan yang tinggi kalori tetapi mendukung dalam upaya penurunan berat badan.

Kolaborasi antara olahan madu dan makanan tinggi kalori untuk menurunkan berat badan, tentu akan menghasilkan hasil yang lebih maksimal. Berikut ini merupakan makanan tinggi kalori dan sarat nutrisi yang sangat baik dikonsumsi selama melakukan diet.

Alpukat

“Jangan makan alpukat, nanti cepat gemuk.” Begitu nasehat yang sering kita dengar. Tak salah memang, sebab alpukat juga mengandung lemak. Alpukat dapat menyebabkan kegemukan jika dalam waktu bersamaan kita juga mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dalam jumlah tinggi, nasi misalnya.

Apalagi mengingat ‘kebiasaan’ orang Indonesia yang selalu mengkonsumsi nasi hingga tiga kali dalam sehari. ‘Belum disebut makan kalau belum mengkonsumsi nasi’. Begitu anekdot yang sering kita dengar.

Akan tetapi, mengkonsumsi alpukat sebagai alternatif mengurangi makan nasi tentu berdampak positif pada berat badan. Terlebih Alpukat memiliki kandungan 80 kalori, ditambah buah ini juga memiliki 20 vitamin dan mineral, 3 gram serat. Buah alpukat juga memiliki kandungan potasium dan kaya akan lemak tidak jenuh.

Bersama dengan serat, lemak jenis ini akan membuat perut kenyang lebih lama, mengurangi rasa ingin ngemil sepanjang hari. Karena kandungan kalorinya sudah tinggi, sebaiknya jangan konsumsi alpukat dengan tambahan gula atau susu.

Kuning telur

Kita sering mendengar nasihat agar menghindari kuning telur untuk membatasi asupan kalori. Cara tersebut memang bisa menurunkan berat badan, tapi bukan dalam jangka panjang.

Menurut ahli gizi Laura Schoendfeld, kuning telur kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A,B, K2, dan kolin. “Nutrisi ini membantu fungsi metabolisme dan kesehatan tiroid. Kedua hal ini penting untuk penurunan berat badan,” katanya.

Kuning telur barangkali merupakan lemak yang kaya nutrisi yang bisa kita konsumsi. Jadi, jangan takut memakan satu telur utuh.

Susu berlemak

Rekomendasi diet kuno menyebutkan agar kita memilih susu rendah lemak atau susu non-lemak. “Penelitian terbaru membuktikan bahwa populasi yang mengonsumsi susu berlemak justru angka obesitasnya lebih rendah dibanding yang minum susu rendah lemak,” kata Schoendfeld.

Hal itu memang dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi lemak susu mengandung asam lemak yang disebut CLA yang diketahui membantu penurunan berat badan. Selain itu, lemak ekstra dari produk susu seperti yogurt juga membuat kita merasa lebih puas dan kenyang.

Kacang-kacangan

Salah satu faktor penyebab gagalnya upaya diet adalah kebiasaan ngemil yang tak terkendali. Aneka kudapan yang mengandung ‘kalori semu’ justru menjadi pilihan utama. Ketika keinginan ngemil muncul ditengah upaya diet, maka pilihlah kacang sebagai camilan.

Selain mengandung protein, serat, dan lemak tidak jenuh ganda dan tunggal, kacang juga membuat kita kenyang lebih lama. Agar jumlahnya tidak berlebihan, ambilah segenggam kacang atau sekitar seperempat mangkuk.

Minyak zaitun

Pola makan Mediterania memiliki prinsip keseimbangan dan sehat. Jenis lemak yang banyak direkomendasikan dalam diet tersebut adalah minyak zaitun. Kandugnan omega-3 dan omega-6 di dalamnya akan mengurangi inflamasi yang juga jadi penyebab obesitas.

Baca : Manfaat Minyak Zaitun

Ada tips sederhana untuk memotong 100 kalori harian agar tercapai berat badan ideal. 10 Perubahan kecil pada pola makan dan aktivitas harian yang dapat memangkas berat badan :

1. Makan 2 telur rebus daripada 2 telur goreng
2. Memilih 1 buah jeruk atau apel ketika ngemil dibanding biskuit
3. Konsumsi buah ketika sarapan agar kenyang lebih lama
4. Suka makan keripik kentang? Bagi separoh dengan teman
5. Banyak minum air putih dibanding minum yang manis-manis
6. Terbiasa makan diluar? Kurangi kebiasaan ini hingga setengahnya. Makanan diluar pada umumnya mengandung tinggi gula, lemak dan zat aditif berbahaya
7. Konsumsi sayuran di setiap waktu makan
8. Sering-seringlah membersihkan rumah seperti menyapu dan mengepel
9. Jalan kaki 30 menit setelah bangun tidur
10. Bersepeda 20 menit setiap hari

Aneka Olahan Madu Untuk Diet

Tak dapat dipungkiri, madu merupakan salah satu suplemen kesehatan yang diminati banyak orang. Kandungan nutrisinya yang lengkap menjadikan kita tak ragu memilih madu sebagai asupan nutrisi tubuh.

Diatas telah disinggung bagaimana memanfaatkan madu untuk diet yang tertulis dalam buku berjudul The Honey Diet karya Mike McInnes.

Cairan kental manis berwarna kuning keemasan ini menjadi primadona dalam dunia kesehatan dan kecantikan. Termasuk dalam proses menurunkan berat badan. Lalu, olahan madu seperti apa saja yang membantu program diet?

Olahan Madu : Lemon, Air Hangat dan Madu

Mike McInnes menjelaskan bahwa mengkonsumsi air hangat dengan lemon atau jeruk nipis yang dicampur dengan satu hingga dua sendok madu dapat membantu menurunkan berat badan. Jika dikonsumsi dengan rutin selama seminggu dapat mengurangi berat badan sebanyak 3 pound atau setara dengan 1,4 kilogram.

Olahan Madu : Jahe dan Madu

‘Air ajaib’ campuran jahe dan madu. Disebut ajaib karena mampu menurunkan berat badan hingga 10 kg dalam tempo tak sampai sebulan. Tak percaya? Mari kita buat ramuannya.

Ambil 2 potong jahe yang telah dipotong (kira-kira 10 gram)

Siapkan 200 mg air hangat. Perlu diingat, jangan menggunakan air yang terlalu panas karena dapat merusak khasiat jahe dan madu

Campurkan jahe dan satu sendok madu, aduk hingga merata. Air ajaib peluntur lemak pun siap diminum

Minuman madu jahe ini diminum tiga kali sehari. Segelas di pagi dan malam hari dan 30 menit sebelum mandi. Dari testimoni orang-orang yang telah mencobanya, ada perubahan dalam waktu setengah bulan. Bahkan jika rutin mengkonsumsinya hingga setahun, garis-garis penuaan di wajah akan memudar.

Olahan Madu : madu dan kayu manis

Madu dan kayu manis.  Resepnya cukup mudah, cukup seduh ½ sendok teh kayu manis bubuk dengan air panas ½ gelas kecil. Setelah hangat, campurkan 1 sendok makan madu. Diminum pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur. Hasil akan lebih maksimal jika dibarengi dengan pola makan sehat dan berolahraga. Cukup lari atau jalan setiap hari 30 menit dan lompat tali 20 menit.

Dalam tempo 2 bulan akan terlihat hasilnya. Bobot berkurang hingga 15 kg. Tertarik? Lets try it!

Tiga olahan madu untuk diet diatas patut dicoba untuk menurunkan berat badan. Ada banyak manfaat yang didapat jika memiliki berat badan ideal. Setidaknya resiko terserang penyakit akibat obesitas dapat dihindari.

Memanfaatkan Olahan Madu sebagai Penambah Berat Badan

Selain dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan, ternyata madu juga efektif untuk menaikkan berat badan. Cairan kental yang dihasilkan lebah ini memiliki beragam manfaat. Olahan madu penambah berat badan seolah menjadi ‘menu’ pelengkap olahan madu yang lain.

Olahan madu untuk diet dan olahan madu penambah berat badan menjadi partner yang luar biasa untuk menaikkan dan menurunkan berat badan. Alasan utama menjadikan madu sebagai penambah berat badan adalah kandungan kalorinya yang tinggi.

Satu sendok teh madu ternyata mengandung 64 kalori. Ukuran ini melebihi gula kristal yang memiliki 49 kalori pada tiap satu sendok makan. Kandungan nutrisi lengkap pada madu seperti zat besi (fe), fruktosa (levulosa), glukosa dan bahan organik lainnya sehingga mudah dicerna oleh usus. Dengan vitamin B kompleks yang terkandung didalamnya, terbukti menambah nafsu makan.

Sebelum berencana menaikkan bobot tubuh, ada baiknya kita memperhatikan kondisi tubuh. Apakah termasuk kurus atau gemuk. Jika kamu merasa kurus, hitunglah Indeks Massa Tubuh (IMT). Menghitung IMT dapat dilakukan dengan mengukur tinggi badan serta berat badan. Kemudian berat badan dibagi dengan tinggi badan kuadrat dalam ukuran meter.

Seseorang masuk kategori underweight apabila IMT kurang dari 18,5 kg/m². Agar berat badan naik, salah satu upaya yang diandalkan adalah dengan meningkatkan asupan serta memperbanyak porsi makan agar lebih banyak kalori yang masuk. Meningkatkan jumlah asupan kalori salah satunya dapat diperoleh dari madu.

Saat ini di pasaran tersedia madu penggemuk untuk membantu menambah berat badan. Dibuat dari kombinasi bahan herbal berkualitas dengan komposisi yang tepat dan tidak mengandung bahan kimia. Untuk mendapatkan madu penggemuk, dapat dicari di refillmadu.com.

Selain itu, dapat juga memanfaatkan olahan madu penambah berat badan dengan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk menaikkan bobot tubuh. Penambahan kalori yang aman 500-1000 kalori per hari untuk memperoleh kenaikan berat badan sebanyak 1 kg dalam seminggu. Perlu diingat, setiap orang akan mendapatkan hasil yang berbeda. Jika tidak mengalami perubahan berat badan dalam satu minggu, maka perlu menambahkan lagi 100-250 kalori dan lihat hasilnya diakhir minggu.

Sebaiknya diawal program dalam menambah berat badan, cobalah untuk menambahkan kalori sebanyak 500 kalori dahulu ke dalam kebutuhan harian Anda. Jika memang tidak berhasil, baru tambahkan kalori lagi secara bertahap hingga penambahan mencapai 1000 kalori.

Kalori yang bertambah akan membuat pola makan berubah, karena itu memang penambahan harus dilakukan secara bertahap agar tidak membuat sistem pencernaan kaget dan menimbulkan gangguan pencernaan.

Berikut ini merupakan olahan madu penambah berat badan yang disarankan oleh DR. Oldfield. Banyak orang telah terbantu menambah berat badan berkat resep ini.

1. Satu gelas susu segar
2. Satu sendok makan madu
3. 2 potong roting kering
4. Mentega secukupnya

Campurkan satu gelas susu segar dengan satu sendok makan madu kemudian hangatkan dan jangan terlalu panas, minumlah dengan ditemani 2 potong roti kering tadi yang diolesi dengan mentega secukupnya.

Dr. Oldfield  menambahkan, “Saya juga membuat resep untuk yang susah tidur, terutama untuk orang lanjut usia dan mulai menurun vitalitasnya serta mengalami lemah badan, saya sarankan minum satu sendok madu yang dilarutkan dalam air hangat.”

Memiliki tubuh langsing atau gemuk tentu menjadi pilihan setiap orang. Walaupun pada beberapa kasus ada beberapa faktor genetik yang menyebabkan seseorang kurus atau gemuk. Akan tetapi bukan berarti berat badan tidak dapat ditambah atau diturunkan.

Seperti nasehat bijak yang sering kita dengar, hidup adalah pilihan. Sama halnya dengan berat badan. Menjadi langsing atau gemuk tentu sebuah pilihan juga. Memperhatikan asupan makan dengan kalori yang mencukupi harus dilakukan untuk menjaga berat badan. Olahan madu untuk diet dan olahan madu penambah berat badan menjadi pilihan ketika kita memilih untuk memiliki tubuh langsing atau gemuk.

Salam sehat…!!