Beranda » Blog » Sudahkah Kita Bertetangga dengan Baik?

Sudahkah Kita Bertetangga dengan Baik?

Diposting pada 6 August 2022 oleh bang mimin / Dilihat: 506 kali

Sudahkah Kita Bertetangga dengan Baik?

Dalam Islam, ada yang disebut dengan adab bertetangga yang harus kita perhatikan dan kita jaga.

Tetangga adalah orang yang paling dekat rumahnya dengan kita. Kita sering kali membantu  untuk urusan yang tidak bisa kita selesaikan dan kita selesaikan sendiri.

Dalam Islam, tetangga memiliki hak tertentu sebagaimana yang disampaikan dalam beberapa hadits Rasulullah SAW, contohnya seperti hak untuk mendapatkan merasa aman dari gangguan.

Dalam ajaran Islam, hak tetangga atas tetangganya begitu besar. Islam membuat tuntunan bertetangga.

Karena keberagaman serta perbedaan latar belakang, suku, budaya, dan karakter, serta ekonomi dalam bertetangga  berpotensi menimbulkan benturan.

Islam mengatur adab bertetangga untuk mengatasi potensi perbedaan tersebut.

Dalam ajaran Islam, perintah berbuat baik kepada tetangga disandingkan dengan perintah menyembah Allah dan larangan mempersekutukannya

Sudahkah Kita Bertetangga dengan Baik?

Adapula sejumlah adab bertetangga sebagaimana disebutkan Imam Al-Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Dîn dalam Majmû’ah Rasâil al-Imam al-Ghazâli (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, t.th., halaman 444), sebagai berikut:

“Adab bertetangga, yakni mendahului berucap salam, tidak lama-lama berbicara, tidak banyak bertanya, menjenguk yang sakit, berbela sungkawa kepada yang tertimpa musibah, ikut bergembira atas kegembiraannya, berbicara dengan lembut kepada anak tetangga dan pembantunya, memaafkan kesalahan ucap, menegur secara halus ketika berbuat kesalahan, menundukkan mata dari memandang istrinya, memberikan pertolongan ketika diperlukan, tidak terus-menerus memandang pembantu perempuannya.”

Oleh karena itu, kita perlu meenerapkan adab bertetangga sesuai dengan ajaran Islam, agar hubungan dengan tetangga tetap harmonis dan terjalin tali silaturahmi yang baik.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang adab bertetangga menurut Islam,

1. Dahulukan Salam

Memberikan salam terlebih dahulu merupakan adab bertetangga yang pertama. Selain itu, mengucap salam ketika berjumpa dinilai sopan dalam kebiasaan sehari-hari.

Orang-orang yang bertetangga dianjurkan saling menyapa ketika bertemu dengan mengucapkan salam.

Bagi pihak yang mendahului mengucapkan salam, maka secara akhlak lebih baik dan karenanya mendapatkan kebaikan yang lebih banyak.

2. Tidak Mengganggu Tetangga

Mendapat gangguan dari luar tentu sangat tidak nyaman, benarkan?

Maka dari itu, saling tidak mengganggu adalah adab bertetangga yang harus diikuti oleh umat Muslim yang baik. Ini akan menunjukkan bahwa adanya rasa saling menghargai.

Adab ini dibahas dalam Hadits Riwayat Bukhari, di mana Rasulullah SAW bersabda:

Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia mengganggu tetangganya.

Maka ada baiknya, contoh ketika akan mengadakan sebuah acara di rumah, hendaknya meminta izin tetangga terdekat terlebih dahulu agar mereka tidak merasa terganggu dengan acara yang kita sedang selenggarakan.

3. Cara Mengatasi Gangguan Tetangga

Apabila tetangga melakukan perbuatan yang mengganggu, ada baiknya kita harus tetap bersabar.

Sebenarnya kita tetap diperbolehkan menegur mereka, namun dengan cara yang baik. Akan lebih baik jika gangguan tersebut dibalas dengan kebaikan.

Rasulullah SAW bersabda:

Ada tiga kelompok manusia yang dicintai Allah, … Disebutkan diantaranya: “Seseorang yang mempunyai tetangga, ia selalu disakiti (diganggu) oleh tetangganya, namun ia sabar atas gangguannya itu hingga keduanya dipisah boleh kematian atau keberangkatannya” (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani).

4. Hindari Mengobrol Terlalu Lama dan Tidak Penting

Adab bertetangga berikutnya adalah tidak lama-lama berbicara, terutama ketika membahas hal yang tidak terlalu penting.

Nyatanya, hidup bertetangga tidak bisa lepas dari berbicara satu sama lain.

Namun pembicaraan itu sebaiknya tidak kelewat lama. Hal ini demi kebaikan seperti menghindari gibah atau menggunjing pihak lain yang bisa menimbulkan fitnah dan sebagainya.

5. Memaafkan Kesalahan Ucap

Ketika tetangga tidak sengaja melontarkan perkataan yang menyinggung, maka yang harus kita lakukan ialah harus memaafkannya.

Sebab bisa jadi suatu saat kita juga melakukan hal yang sama terhadap tetangga, secara disadari maupun tidak.

Memendam dendam juga bukan hal yang dianjurkan dalam Islam. Karena bisa menimbulkan kebencian yang merugikan.

6. Siap Sedia Menolong Tetangga

Jika tetangga kesulitan dengan harta, tertimpa musibah, bahkan kehilangan, umat Muslim sepantasnya memberikan bantuan sesuai dengan adab bertetangga.

Berikan bantuan tersebut tanpa harus diminta, sebab itu adalah hak seorang Muslim terhadap saudaranya.

Sudahkah Kita Bertetangga dengan Baik?

7. Menjenguk Tetangga yang Sakit

Ketika tetangga ada yang sakit, maka ia berhak untuk dikunjungi.

Artinya, dalam adab bertetangga, tetangga yang tidak sakit berkewajiban mengunjunginya tanpa memandang status sosial pihak yang sakit.

Bertetangga pada dasarnya adalah berteman sehingga kesetaraan di antara mereka harus dijaga dengan baik.

8. Tidak Iri pada Tetangga

Ketika tetangga mendapatkan rezeki atau berbagai bentuk kebaikan, umat Muslim tidak boleh merasa iri.

Justri menurut adab bertetangga, kita harus ikut berbahagia dengan kebaikan tersebut.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak sempurna keimanan seseorang hingga ia menyukai bagi tetangganya apa yang ia sukai bagi dirinya.” (HR Muslim).

9. Tidak Menghalangi Bangunan Tetangga

Dalam bertetangga, tentu kita akan memiliki bangunan rumah yang saling berdampingan. Bahkan bebrerapa rumah juga berdempetan.

Sebagai tetangga yang baik, hendaknya untuk tidak menghalangi tetangga untuk membangun rumah atau menghalangi udara dan sinar matahari ke rumahnya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,

لاَ يَمْنَعْ أَحَدُكُمْ جَارَهُ أَنْ يَغْرِزَ خَشَبَةً فِى جِدَارِهِ

Janganlah salah seorang di antara kalian melarang tetangganya menancapkan kayu di dinding (tembok)nya” (HR.Bukhari (no.1609); Muslim (no.2463); dan lafazh hadits ini menurut riwayat beliau; Ahmad (no.7236); at-Tirmidzi (no.1353); Abu Dawud (no.3634); Ibnu Majah (no.2335); dan Malik (no.1462).

10. Memelihara Hak Tetangga

Salah satu hal yang harus kita utamakan dalam adab bertetangga adalah memelihara hak tetangga.

Hak tetangga yang perlu dijaga adalah melindungi harta mereka dari orang jahat, serta memberikan beberapa hadiah.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, aku memiliki dua tetangga, manakah yang aku beri hadiah?’ Rasulullah SAW menjawab,

إِلَى أَقْرَبِهِمَا مِنْكَ باَباً

Yang pintunya paling dekat dengan rumahmu’” (HR. Bukhari (no.6020); Ahmad (no.24895); dan Abu Dawud (no.5155)).

11. Turut Berbela Sungkawa pada yang Tertimpa Musibah

Seorang tetangga juga berhak dikunjungi ketika sedang tertimpa musibah terutama kematian anggota keluarganya.

Adab bertetangga yang sebaiknya dilakukan dalam kunjungan takziah adalah ikut berbela sungkawa dengan menunjukkan rasa duka dan mendoakan kebaikan terutama bagi si mayit dan keluarga yang ditinggalkan.

12. Turut Bergembira atas Kegembiraannya

Janganlah seseorang merasa tidak senang atas keberhasilan tetangganya disebabkan iri. Hal yang justru dianjurkan adalah saling mengucapkan selamat atas keberhasilan sesama tangga.

Adab bertetangga ini mengajak umat Muslim untuk turut berbahagia atas apa yang diperoleh tetangga.

Dengan cara ini perasaan iri atas keberhasilan tetangga bisa dihindarkan dan pertemanan sesama tetangga dapat terjaga.

Demikian ragam adab bertetangga yang diajarkan Rasulullah SAW, serta harus diamalkan oleh setiap umat Muslim.

@madualhafizh

Saling mulikan tetangga #PinterMilihTemen#sahabatquran#quotesislamic#samasamabelajar#sahabathijrahmuslimah#FilmTeyvatIslands#nasehatislami

♬ WYD Now Open Verse Challenge – Sadie Jean

Tags: , , , ,

Bagikan ke

Sudahkah Kita Bertetangga dengan Baik?

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Sudahkah Kita Bertetangga dengan Baik?

Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin Refillmadu
● online
Admin Refillmadu
● online
Halo, perkenalkan saya Admin Refillmadu
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: